Thursday, April 24, 2014

Apa itu Skizofrenia? Written By Iyus Traya





Skizofrenia.



Buat beberapa orang kata ini terdengar asing,dan membuat sedikit ribet di saat pengucapannya. Akan tetapi buat gw,Kata asing itu yang menentukan jalan kehidupan gw dan keluarga gw untuk sampai ke titik skrg. Fase kehidupan itu yang menentukan dan memberikan pelajaran hidup yang berharga (paling tidak) bagi gw sendiri. Kenapa gw bilang menentukan? Karena kebetulan kakak sulung gw, adalah pengidap penyakit skizofrenia selama lebih dari 20 tahun dan keluarga gw adalah keluarga orang dengan skizofrenia (ODS)

Gw akan mengenalkan terlebih dulu apa sebenernya skizofrenia ke temen2.  Skizofrenia menurut “Surviving schizophrenia” karangan E. Fuller Torrey MD adalah orang yang dapat melihat dunia dengan cara yang berbeda dari orang di sekitar mereka. Mereka bisa mendengar/melihat/menghidu (mencium bau)/merasakan hal yang tidak dialami oleh orang lain (halusinasi), misalnya mendengar suara (yang cenderung menjadi halusinasi yang paling umum). Mereka mungkin memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan dalam hal yang tidak benar (delusi), misalnya bahwa orang membaca pikiran mereka, mengendalikan pikiran mereka atau berencana menyakiti mereka. Ketika dunia mereka kadang-kadang tampak menyimpang akibat halusinasi dan delusi, orang dengan skizofrenia dapat merasa takut, cemas dan bingung. Mereka bisa menjadi begitu kacau sehingga mereka dapat merasa takut sendiri dan juga dapat membuat orang di sekitar mereka takut. Apabila temen2 mau penggambaran secara visualnya, ada di film nya Ron howard yang berjudul “Beautiful Mind” yang rilis tahun 2001 dan dibintangi oleh Russell crowe. Buat yang tertarik buat nonton bisa nonton langsung d link d bawah ini :)




Skizofrenia Tidak mempunyai penyebab tunggal. Seperti penyakit kronis umum lainnya, seperti diabetes dan penyakit jantung, berbagai faktor secara bersama-sama seperti genetic, lingkungan maupun cedera otak saat proses kelahiran diperkirakan memberikan kontribusi untuk berkembangnya skizofrenia

Gw membaca artikel mengenai penyakit Skizofrenia di www.peduliskizofrenia.org bahwa sebenernya pengidap penyakit tersebut bisa beraktifitas secara normal kembali. Syaratnya terapi yang benar dan obat psikotik yang teratur serta dukungan masyarakat lingkungan sekitar yang positif. Kalo gw mengutip artikel dr Jakarta post 1 agustus 2013 hasil wawancara dengan Menteri kesehatan Ali ghufron mukti, lebih dari 90% penderita schizophrenia tidak mendapatkan akses buat penanganan medis yang baik dan benar. Padahal menurut Diah Setia utami, staf Menteri kesehatan bidang kesehatan mental penderita scizoprenia makin meningkat drastis dr tahun ke tahun dikarenakan stress di kehidupan modern dan kebudayaan individual yang makin parah. Dan masi menurut sumber yang sama Indonesia termasuk salah satu negara yang paling buruk dalam menangani penderita schizophrenia. Masyarakat masi menganggap pengidap penyakit schizophrenia sebagai penyakit yang mengancam masyarakat sekitar dengan perilakunya. Malah Di banyak daerah terpencil penanganan orang schizophrenia ada yang dikurung dan dipasung.

Jujur, awalnya gw dan keluarga juga berpikiran yang sama dengan smua orang kalo skizofrenia adalah penyakit kutukan, yang memalukan. Kita sudah pernah ada di tahap gamau bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Tapi setelah gw pahami, Tuhan memberikan semua kejadian dan cobaan pasti ada maksudnya untuk diri masing2 agar lebih baik. Paling tidak, itu yang gw rasain selama ini. Malahan gw jadi banyak belajar dari org yang berpenyakit skizo atas usaha mereka utk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Jadi, sekarang gw ga malu lagi untuk bercerita kalo kakak saya mengidap skizo. Mudah2n dengan tulisan di blog ini, akan makin banyak orang yang mengerti dan mengajak agar kita smua lebih peduli dan mengenal lebih dalam mengenai orang yang menderita schizo serta cara penanganannya. Bismillah.


“Derita bukanlah bencana, akan tetapi merupakan pengalaman bermakna”

Anta Samsara
(Pengarang “Gelombang Lautan jiwa” yang juga pengidap skizofrenia)


email me for discuss at iyus_1999@yahoo.com :)






Sunday, April 6, 2014

Roller Coaster, TRAYA, dan Teori Segitiga Sama Sisi ( Written by Aiyu Asayaka )



Kalau bole gw gambarin, hidup kita Ibarat rollercoaster. kadang naik dgn curam, kadang turun dgn cepat sampai jantung kita serasa copot, kadang dibolak balik ampe kita gak sanggup lagi, kadang malah terjun bebas. Akibatnya juga macam2, ada yg excited dan gak sedikit jg yg gak kuat, pusing..mual..ada perasaan menyerah, trauma dan gak akan mau lagi di kondisi seperti itu. ada juga yang bisa mengulangi naik roller coaster yang sama berkali2 dengan perasaan sangat senang.
Nah balik lg itu tergantung bekal kita, sebelum naik roller coaster apa yg udah kita siapkan. mau jadi tipe orang yang mana. Yg excited sebelum naik sampai sesudahnya, atau setidaknya berani mencoba naik satu kali putaran, orang yang bisa berulang kali naik roller coaster dengan berani, atau orang yang gak akan pernah mau mencoba naik roller coaster, bahkan berpikir untuk mencoba saja tidak mau? Its your choice..mau selalu ada di dalam comfort zone atau selalu mencoba out of the box dan selalu mencoba sesuatu yang baru. Kalau di istilah militer, Sebelum berperang, strategi apa yg udah kita susun. Kalau dalam ilmu sosial dan agama, sudah baik kah hubungan vertikal horizontal kita? Kalo dalam agama Islam, habluminaAllah dan habluminanas-nya udah beres belum? semua kita sendiri yang menentukan.



Kalo gw bisa gambarkan secara bangun ruang, seperti segitiga sama sisi. Yang memiliki sudut A,B dan C yang panjangnya sama.. Garis lurus horizontal A ke B menggambarkan hubungan manusia dgn manusia lainnya.. Garis lurus vertikal B ke C adalah hubungan Manusia dan Tuhannya.. Nah tidak akan menjadi segitiga kalo dua sisi tersebut belum lurus. Setelah lurus dan lengkap korelasi antara A-B-C, maka ada satu garis lagi dari C vertikal turun ke A lagi.. Itu menggambarkan setelah korelasi vertikal horizontal ini terjadi dan lurus, maka dari vertikal PASTI turun lg ke horizontal. it means, Keberkahan Tuhan PASTI turun kepada manusianya lagi bila kita sudah menjalani korelasi garis vertikal dan horizontalnya dengan sangat baik dan benar. Dan ketiganya, memiliki ukuran yg sama ( sama sisi ). Hukum mutlak sih ini, ilmu pasti. dan gw yakin teori segitiga gw ini ada dan digambarkan jelas di setiap kitab ajaran agama apapun didunia ini. sepakat? Hehehe.

Teori segitiga sama sisi. Semua terjadi spontan aja. gw nemuin teori ini pas gw nulis buku gw. Dan kebetulan, setelah gw ingat2 lagi filosofi nama dari band kami TRAYA yang berarti tiga, sama dengan teori segitiga sama sisi gw ini. TRAYA adalah bahasa sansekerta, jawa kuno yang artinya Tiga. Bagaimana bisa Tiga, sementara kami cuma berdua saja. TRAYA unsurnya adalah Aiyu, Iyus dan Kebaikan. Perpanjangan tangan dari kebaikan Tuhan. siapapun yang hadir dalam perjalanan kami, kalianlah orang ketiganya. Kalian yang memberi cerita, pencerahan, cahaya, pengalaman, inspirasi, kasih sayang, cinta, senyum, semangat dan apapun itu.Kita percaya, setiap unsur dari kehidupan kami adalah hasil perpanjangan tangan Kebaikan Tuhan. Setuju?








A new beginning.. To the total Winning

Beginning.. 

Yak ini sebuah permulaan.. Goresan tangan kami, TRAYA band, dengan tujuan hanya untuk menyuarakan isi hati, menebarkan inspirasi, menyebarkan cinta, membicarakan hal2 baik, mengupas kehidupan, berdiskusi, memahami hikmah dari setiap yg terjadi di hidup kita semua, atau sekedar berbagi pengalaman, silaturahmi, berbagi tawa, dan berbahagia dengan kalian semua.

Dengan ini kami persembahkan.. Buah pemikiran kami, sebuah awal dari tahap naik kelas yang berikutnya. Sebuah langkah baru yg lahir dari sebuah komitmen untuk out of the box.
Hope u enjoy, ini kisahku..kisah kami..Mungkin juga ini kisahmu..kisah kita, Atau sekedar menginspirasi.. I would love to share this with you..

Peace, Spread the love and keep positive!

Sincerly,
Aiyu and Iyus and TRAYA




Masa Lalu... ( written by Aiyu Asayaka )




Masa lalu..

Mungkin gw banyak ngmgin kata2 masa lalu di lyric lagu2 traya.. now you know kan, kenapa gw banyak ngmin masalalu gw. Jujur, gw gak suka masa kecil gw, karena ternyata itu adalah the biggest issue in my life yang membentuk kepribadian gw ini sekarang. Terlalu traumatik, curiga, jealousy, egois.. Semua karena kurang kasih sayang. Tp gw pengen bgt ngerubah itu semua, mengenyahkan smua yg negatif dan mengemasnya dlm bentuk positif.. Fyi, tiap gw sedih,down dan males atau tb2 teringat ama semua masalah2 gw itu, gw dengerin aja lagu2 yg gw tulis sendiri.. Benar adanya, disitu terselip doaku agar Tuhan menghapus masalaluku yg kelam, tidak lagi menjadikan aku manusia yg tenggelam di dalam masa lalu itu..merubah aku jadi manusia yg lebih baik lagi.. Seperti di lyric lagu Jangan Takut Jatuh Cinta Lagi "masa lalu.. Masa lalu.. Untuk dimengerti.." sederhana, tp ternyata ketika kita pahami isi dari kata2 itu dalem bgt.. Bahwa semua yg terjadi di hidup kita membawa banyak hikmah apapun itu caranya. Semua pasti ada maksudnya, hikmah yg berujung jalan tuk mengenal jiwa. Intinya belajar lagi bersyukur dan mengikhlaskan yg terjadi krna kehendak Tuhan semata, agar kita belajar lg jadi manusia yg lebih baik lg. Istilahnya naik kelas.

Dulu gw berpikir masa lalu itu sesuatu yang harus dilupain dan dibuang jauh2..well, mungkin karna gw terlalu trauma buat mengingat masa lalu gw. Tp setelah sekarang2 ini gw mengerti bahwa masa lalu itu bukan sesuatu yg hrs dijadikan suatu traumatik tertentu dan mengancurkan sisi2 kehidupan kita yg lain kan, melaikan masa lalu adalah sesuatu yg telah digariskan Tuhan buat kita sebagai sebuah pelajaran berharga yg mungkin tidak bisa di dapatkan disekolah manapun dan tak bisa lg diulang. Mau itu buruk atau menyenangkan. mungkin saat kita menjalaninya memang terasa berat dan menyedihkan, tapi seiring waktu berlalu, cepat atau lambat hikmahnya akan terlihat kok.. Seperti, oohh ternyata Tuhan ingin aku begini waktu itu agar aku jadi manusia yg begini ya. Atau ooh ternyata Tuhan menjauhkan aku dr orang ini agar aku bertemu dengan orang yg lebih baik ya. atau dlm kasus gw, Oh ternyata Tuhan menempa aku sedari kecil dengan semua masalah yg seharusnya gak gw liat dan tau diumur sekecil itu untuk membentuk gw jadi manusia seperti ini ya. Akhirnya gw jadi bersyukur, mungkin kalo gw gak ditempa sedari kecil, Mungkin saat ini gw akan menjadi manusia yg manja, gak ngerti arti hidup yg sebenarnya, gak belajar menghargai setiap hal yg gw dapatkan dr hasil jerih payah sendiri, bergantung pada orang lain, gak bisa apa2, dan sebagainya. 

Toh gak semua yg terjadi dalam konteks 'masa lalu' selalu identik dengan yg gak enak,menyakitkan dan harus dilupakan kan.. Banyak jg orang merindukan masa lalu yg indah. Yang pasti kita semua akan mengalami dan melewati fase yg namanya "masa lalu" kan. Nah, tggl gimana kita bijak aja mengambil pelajaran apa yg udah kita dapet dari fase hidup yg bernama masa lalu itu. Karena itu harga mati, apa yg sedang kita jalani sekarang juga akan menjadi bagian masa lalu kita juga kan. Sekarang kita yg pegang kendali sepenuhnya, mau di isi dengan apakah hari2 kita sekarang ini ( yg notabene akan jadi sebuah masalalu jg ). Sejarah apa yg akan kita goreskan? Mau jadi menyedihkan? Menyeramkan? bahagia? berguna bagi semua orang? Mengulang lg masa lalu kita sendiri kah? Mau gitu2 aja dan boring, atau mau berbuat sesuatu yg baru? Mau flat2 aja atau mencoba out of the box dan ber revolusi? Positif atau negatif, kita sendiri yg akan menentukan..Its ur choice.

" Anda harus mengisi papan tulis kehidupan anda dengan apapun yang anda inginkan. Jika anda telah mengisinya dengan sampah masa lalu, hapuslah bersih2. Hapuslah segala sesuatu yang tidak menguntungkan anda di masa lalu. Bersyukurlah masa lalu itu telah membawa anda ketempat anda berada saat ini, ke suatu awal baru. Anda mempunyai papan yang bersih, dan anda dapat memulai kembali - sekarang, di sini. Temukan kegembiraan anda, dan hidupilah!." - Neale Donald Walsch.

Yang pasti sih kita mau jadi lebih baik, siapa yang gak mau kan. Nah, langkah yg harus kita pikirkan bagaimana kita mau menuju kesana. Untuk sesuatu yg baik kita akan melewati banyak hal lagi kan, itu bisa jadi ngelewati yang baik2 atau bahkan yg buruk sekali. Siap kah kita dgn semua konsekwensinya, siap gak dgn rintangan dan hambatan yg sudah menunggu di depan mata? Apa senjatamu? Cukupkah amunisimu? Karena berubah gak semudah membalikkan telapak tangan.. Semua ada prosesnya, apalagi buat sesuatu yg lebih baik. Kita gak ada yg pernah tau seterjal apa kita menjalani prosesnya. yang pasti sih gak akan mulus2 saja. Ya kan?

- Aiyu Asayaka -