Thursday, December 18, 2014

H2O ( Happily Helping Others ) - Aiyu Asayaka



" Be someone's sunshine
When their skies are grey "



Salah satu komponen mencapai sukses menurut gw adalah Membantu yang membutuhkan. Dalam agama manapun kita selalu diajarkan untuk selalu berbagi kepada sesama tentang kebaikan. Berbagi Gak selalu tentang materi, bisa juga berbagi pengalaman, dukungan, berbagi cara pandang, berbagi ilmu dan juga berbagi kebahagiaan. Berbagi tawa.

Pernah gak di curhatin temen? Gw adalah tempat curhat semua orang sepertinya. Sometimes pernah jg gw kesel, yg dicurhatin itu2 aja, kadang curhat gak inget waktu tengah malam masi curhat, sering jg kita udah sering ngasi advice tp mreka gak jalanin, cape deh.. Hahaha. Tapi gw sadar, masing2 dari kita diberi peran oleh Tuhan untuk membantu siapapun itu dan dlm bentuk apapun itu, sesuai dgn kemampuan kita. Termasuk jadi pendengar yang baik, meski kadang2 orang curhat itu bawa energy negatif jg buat kita. Tuhan jg menitipkan sebuah peran penting kepada kita untuk hal ini, healing Someone Feelings. Tapi gw percaya, kata demi kata positif yg gw sampaikan ke mereka perlahan akan menularkan aura positif dan memakan aura2 negatifnya, selama itu tentang kebaikan. 

Mendengarkan / jd tempat curhat itu buat gw sama seperti konseling, tp kecil2an. Konseling pada dasarnya memiliki sifat helping. Menurut Lawrence M. Brammer, dalam bukunya The Helping Relationship : process and skill, bahwa manusia itu masing2 memiliki sifat alamiah dan daya pikir intelektual untuk membantu orang memecahkan masalahnya dengan baik. Dia menyebut orang2 ini Helper, dan ternyata sebenarnya secara psikologikal, kita punya sifat dasar senang membantu.
Tapi ada juga loh yang membantu seseorang tapi ngedumel. Abis bantuin ngomongin di belakang. Membantu juga ada yang setengah hati, diantara pengen bantu tp gak pengen juga, jatoh ya jadi setengah hati dan gk ikhlas gitu. Pengen sih bantu, tapi dia ngeselin. Ada juga yang membantu karna ingin dipandang orang. Sering liat artis A mengadakan bakti sosial, artis B menyumbang ini itu, pejabat C mencurahkan dana sekian miliyar buat ini, pejabat D melaksanakan amal kepada anak2 yatim, tapi ngundang media. Yahh..itu membantu dengan pamrih yah, demi sebuah pencitraan. Percayalah, ketika kita jadi orang2 seperti itu, bukan lagi aura positif yang tersampaikan dan berefek pada kita, melaikan aura negatif, gak ada yg lain lg.

Happily helping others. membantu dengan riang gembira. Gw menganalogikannya seperti teori segitiga sama sisi yang pernah gw bahas sebelumnya. Ketika kita (A) memberikan kebaikan kepada sesama (B) yang sedang membutuhkan bantuan kita, lalu si B mendoakan kita dengan kebaikan2 yang sama kepada Tuhan (kita analogikan jd C), maka Tuhan pun akan mencurahkan, mengabulkan dan memberikan Kegembiraan yang baik2 pula kepada kita kan.. The more you give, the more u'll get. Itu sudah menjadi janji Tuhan. Lalu apa yang membuat kita tidak membantu sesama dengan riang gembira? Tuhan sudah berjanji, disetiap perbuatan baik kepada sesama, Tuhan akan mengembalikannya dengan keberkahan yang luar biasa berkali2 lebih dahsyat kepada kita. Nah, pilihan kita.. Mau berbagi kebohongan? Maka itulah yg kita terima. Mau berbagi kebencian? Itu juga yg akan kita terima. Kita melupakan sesama, maka kitapun di Lupakan oleh Semesta. Mana pilihanmu?
Karena roda akan terus berputar, dan selama roda itu berputar, kita sedang dibawah atau kita sedang diatas, kita harus selalu bebagi kepada sesama dengan apapun caranya. 

Ada cerita tentang seorang sopir taxi yang hari itu tak ada penghasilan, sesaat yang lalu taxinya di tumpangi perampok dan dia harus menyaksikan perampokan terjadi dalam taxinya. Setelah jauh berjalan dia harus menurunkan perampok dan korbannya dipinggir jalan. Udah gak di bayar, dia harus nganterin cewe korban perampokan tersebut pulang ke rumah, tanpa di bayar juga. Buang2 waktu dan tenaganya. Lalu dlm perjalanan plg sehabis dia mengantar korban, mobilnya diserempet oleh truk dan baret, sehingga dia dimarah2i oleh bosnya. Asem yah, gak ada penghasilan dan dia harus mengalami segala rupa cerita tadi. Ditambah lagi hari ini istrinya berulang tahun, dia harus membawa sesuatu untuknya. Lalu, dia cuma berhenti diam dipinggir jalan merenungi nasibnya seharian yg aneh. Lalu dia menelfon istrinya dan mengeluhkan segala sesuatu yg terjadi padanya hari ini. istrinya cuma bilang, Tuhan sedang bekerja padamu. Syukurilah dan berbagilah kepada siapapun itu.

Diantara bingung kenapa harus berbagi disaat dia sedang kesulitan dan masi linglung dengan kejadian menyeramkan tadi, dia memutuskan masuk tol. Entah kenapa, dia menghitung uang yang tersisa di dompetnya dan memberikan uang kepada penjaga Tol tersebut dan bilang " saya membayar uang tol untuk 6 mobil di belakang ". Setelah mengucapkan itu, dia seperti disergap rasa syukur berlebihan, bahagia berlebihan dan menyadari maksud istrinya blg demikian. Bahwa masi banyak yang harus kita syukuri selain materi. Keselamatan salah satunya, dia masi bisa plg ke rumah dan bertemu anak istrinya. Sebelum berjalan pulang, dia berkata kepada petugas tol yang kebingungan " kadang melakukan kebaikan secara sederhana dan spontan bisa membuat kita bahagia".

Petugas tol yang tadinya bengong, lalu sambil membagikan karcis tol dia tersenyum dan mulai berkata kepada ke6 pengendara berikutnya " melakukan kebaikan secara sederhana dan spontan bisa membuat kita bahagia ". Begitupun 6 pengendara mobil yang bingung mengapa dia tak perlu membayar, dia mendengar penjaga tol berbicara itu kepada mereka. dan mulai menggumamkan kata2 tersebut. Sampai lah pada pengendara mobil keenam, orang kaya dengan setelan jas mewah yang sedang membawa bunga untuk ulang tahun istrinya. Dia bingung mengapa penjaga tol meneriakkan kata2 itu. Lalu penjaga tol menceritakan ttg kejadian supir taxi tersebut. Si orang kaya mengangguk2 dan tersenyum sambil bergumam kata2 yang sama.

Si orang kaya, sebelum sampai di rumah, ia bertemu dgn nenek2 Tunawisma yg sedang memunguti sampah. Dia mendekatinya dan menyerahkan sekeranjang bunga indah yang seharusnya untuk ulang tahun istrinya. Nenek kaget dan sangat bahagia menerimanya. Ketika ditanya mengapa dia diberikan sekeranjang bunga, si orang kaya berkata " kadang melakukan kebaikan secara sederhana dan spontan, bisa membuat kita bahagia" lalu di kaya meninggalkan nenek itu tersenyum dan bergumam hal yang sama. Si nenek berjalan sampai bertemu dengan sepasang pemuda pemudi yg tampak sedang berdebat. Si nenek memberikan sekeranjang bunga tadi kepada mereka, mreka kaget dan heran. "untuk apa ini nek?" lalu si nenek berkata " agar kalian tidak berantem lagi " , mreka berkata lagi " kenapa kita nek?" si nenek hanya tersenyum dan menjawab " kadang melakukan kebaikan secara sederhana dan spontan, bisa membuat kita bahagia" .

Sepasang pemuda pemudi itu lalu terdiam, dan saling meminta maaf. Rupanya secara tidak langsung mereka tersergap oleh gelombang positif yang di bawa si nenek dan bbrapa orang sebelumnya. Lalu sambil berjalan bergandengan tangan, tiba2 mereka di kejutkan oleh seorang anak kecil yg menangis karena kertas warna warninya tercebur di genangan air. Rupanya ibunya sedang berulang tahun, dia bermaksud membelikan ibunya sekuntum bunga, tp karena mereka berasal dr keluarga yg sangat miskin, si bocah memecah celengan ayamnya dan bermaksud membuatkan ibunya bunga2 dari kertas2 warna warni. Kedua pemuda pemudi terhenyak dan ingat perkataan nenek tadi, maka mereka memberikan bunga trsebut kepada anak kecil tadi. Si anak kecil kaget bercampur senang, betapa indahnya bunga tersebut, ibunya pasti senang sekali. Kedua pemuda berkata pada si kecil " kadang melakukan kebaikan secara sederhana dan spontan akan membuat kita bahagia".

Si anak berlari2 menuju rumahnya dan segera memberikan bunga itu kepada ibunya yg berulang tahun. Ibunya kaget bukan kepalang, heran dari mana anaknya bisa membeli buket bunga semahal dan seindah itu. Tak lama, bapaknya yg seorang supir taksi pulang kerja dengan sangat lesu. Sambil mendengarkan anaknya yg bercerita dengan sangat antusias. Bahwa dia bertemu dengan dua malaikat yang membawa bunga untuk ibunya. Malaikat itu berkata " kadang melakukan kebaikan secara sederhana dan spontan, akan membuat kita bahagia ". Sang supir taxi kaget lalu tersenyum, dan bersyukur, apa yg dia ucapkan dan lakukan demi kebaikan, telah Tuhan sampaikan dengan kontan kembali kepadanya, yaitu berupa kebahagiaan keluarganya.

See, mau seperti apapun kondisi kita sekarang, kaya miskin, diatas dibawah, famous or unknown..bila kita berbagi kebaikan dengan cara kita sendiri2, tak pernah akan berhenti juga kebaikan itu kepada kita. Kebaikan bagai tongkat estafet, yang suatu saat akan kita pegang juga tongkatnya. Jadi sekali lagi pilihan ada di tangan kita, mau nyebarin kebencian, atau kebaikan. Jadi, marilah berbahagia membantu sesama. Happily Helping Others.


" Helping others is the
Secret sauce to a Happy life. "

- Todd Stocker, writter of  "Dancing with GOD"

No comments:

Post a Comment